Pages

Subscribe:

Kamis, 29 November 2012

LAPORAN VTP NON TEKNIS

LAPORAN VTP NON TEKNIS

LAPORAN VLAN NON TEKNIS

LAPORAN VLAN NON TEKNIS

LAPORAN VLAN IKA RUSTIKA

LAPORAN VLAN IKA RUSTIKA

LAPORAN TOPOLOGI REAL PT.DIRGANTARA INDONESIA

LAPORAN TOPOLOGI REAL PT.DIRGANTARA INDONESIA

LAPORAN TOPOLOGI REAL PPP PT.ADIRA MULTIFINANCE

LAPORAN TOPOLOGI REAL PPP PT.ADIRA MULTIFINANCE

LAPORAN STP IKA RUSTIKA

LAPORAN STP IKA RUSTIKA

LAPORAN PROTOKOL WAN

LAPORAN PROTOKOL WAN

LAPORAN PPP PAP-CHAP

LAPORAN PPP PAP-CHAP

LAPORAN PPP CHAP

LAPORAN PPP CHAP

LAPORAN PPP AUTENTIKASI PAP

LAPORAN PPP AUTENTIKASI PAP

LAPORAN PPP

LAPORAN PPP

LAPORAN NON TEKNIS SIMULATOR VTP

LAPORAN NON TEKNIS SIMULATOR VTP

LAPORAN NON TEKNIS SIMULATOR VLAN

LAPORAN NON TEKNIS SIMULATOR VLAN

LAPORAN MANAGEABLE SWITCH LOG IN

LAPORAN MANAGEABLE SWITCH LOG IN

LAPORAN HIRARKI DAN PERANGKAT WAN

LAPORAN HIRARKI DAN PERANGKAT WAN

LAPORAN FRAME RELAY PT.GTI INDONESIA

LAPORAN FRAME RELAY PT.GTI INDONESIA

LAPORAN FRAME RELAY DUA DAN TIGA ROUTER

LAPORAN FRAME RELAY DUA DAN TIGA ROUTER

LAPORAN DEDICATED ROUTER PT PUSLITBANG TEKMIRA

LAPORAN DEDICATED ROUTER PT PUSLITBANG TEKMIRA

Senin, 07 Mei 2012


Videoconference & Teleconference


Videoconference


Konferensi video adalah layanan yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.

Sejarah

Perkembangan teknologi komunikasi membawa perubahan pada proses penyampaian informasi. Bentuk informasi yang disampaikan tidak hanya audio, tetapi juga visual. Konferensi video menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk membawa orang-orang di berbagai tempat mengadakan rapat bersama. Konsep konferensi video sama seperti percakapan antara dua orang (point-to-point) atau melibatkan beberapa tempat (multi-point) dengan lebih dari satu orang di ruangan besar pada tempat berbeda. Selain pengiriman audio dan visual kegiatan pertemuan, konferensi video dapat digunakan untuk berbagi dokumen, informasi yang diperlihatkan komputer, dan papan tulis.
Konferensi video analog sederhana dapat ditetapkan sebagai awal penemuan televisi. Sistem konferensi video biasanya terdiri dari dua sistem sirkuit televisi tertutup yang terhubung melalui kabel. Sejak awal penerbangan pertama ke luar angkasa, NASA menggunakan dua frekuensi radio (UHF atau VHF). Saluran televisi secara rutin menggunakan konferensi video semacam ini misalnya ketika melaporkan dari lokasi jauh. Kemudian hubungan aktif ke satelit menggunakan truk dengan peralatan khusus menjadi agak lazim.
Teknik ini sangat mahal dan tidak bisa digunakan untuk aplikasi seperti telemedicine, pendidikan jarak jauh, dan pertemuan bisnis. Usaha menggunakan jaringan telepon normal untuk mengirim video scan lambat, seperti sistem pertama yang dikembangkan oleh AT&T, sebagian besar gagal karena kualitas gambar yang kurang baik dan ketiadaan teknik kompresi video yang efisien. Pada 1970-an, semakin besar 1 MHz bandwidth dan 6 Mbit/s angka bit dari Picturephone tetapi tidak juga menyebabkan layanan menjadi makmur.
Pada 1980-an, jaringan pengiriman telepon digital menjadi mungkin, seperti Integrated Services Digital Networks atau ISDN, meyakinkan angkat bit minimum (biasanya 128 Kbps) untuk pengiriman kompresi audio dan video. Sistem terdedikasi pertama mulai muncul di pasar sebagai perluasan jaringan ISDN di seluruh dunia. Pada 1990-an, sistem telekonferensi video berkembang dengan cepat dari peralatan pribadi sangat mahal, perangkat lunak dan persyaratan jaringan untuk teknologi berbasis standar yang tersedia untuk masyarakat umum dengan biaya yang wajar.
Akhirnya, pada 1990-an, Internet Protocol atau IP berbasis konferensi video menjadi mungkin dan teknologi kompresi video lebih efisien telah dikembangkan sehingga memungkinkan desktop atau komputer pribadi berbasis konferensi video. Pada 1992, CU-SeeMe dikembangkan di Cornell oleh Tim Dorcey et al., IVS dirancang di INRIA, telekonferensi video tiba ke masyarakat dan layanan gratis, web plugin dan perangkat lunak, seperti NetMeeting, MSN Messenger, Yahoo Messenger, SightSpeed, Skype dan lain-lain membawa kemurahan, meskipun kualitas rendah.

Teknologi

Teknologi inti yang digunakan dalam konferensi video adalah sistem kompresi digital audio dan video stream secara nyata. Perangkat keras atau perangkat lunak yang melakukan kompresi disebut codec. Angka kompresi dapat dicapai hingga 1:500. Digital yang dihasilkan aliran 1s dan 0s dibagi menjadi paket label, yang kemudian dikirimkan melalui jaringan digital (biasanya ISDN atau IP). Penggunaan modem audio dalam saluran pengiriman memungkinkan penggunaan Plain Old Telephone System atau POTS, dalam beberapa aplikasi kecepatan rendah, seperti videotelephony, karena POTS mengubah getaran digital ke atau dari gelombang analog dalam rentang spektrum audio.
Komponen lain yang dibutuhkan untuk sistem konferensi video meliputi:
Video input: kamera video atau webcam
Video output: monitor komputer, televisi atau proyektor
Audio input: mikrofon
Audio output: biasanya pengeras suara yang berkaitan dengan perangkat layar atau telepon
Data transfer: jaringan telepon analog atau digital, LAN atau Internet
Pada dasarnya ada dua jenis sistem konferensi video:
Sistem terdedikasi mempunyai semua komponen yang dibutuhkan dikemas ke dalam satu peralatan, biasanya sebuah konsol dengan kamera video pengendali jarak jauh kualitas tinggi. Kamera ini dapat dikontrol dari jarak jauh untuk memutar ke kiri dan kanan, atas dan bawah serta memperbesar, yang kemudian dikenal sebagai kamera PTZ. Konsol berisi semua hubungan listrik, kontrol komputer, dan perangkat lunak atau perangkat keras berbasis codec. Mikrofon omnidirectional terhubung ke konsol seperti monitor televisi dengan pengeras suara dan/atau proyektor video. Ada beberapa jenis perangkat yang didedikasikan untuk konferensi video:
Konferensi video kelompok besar: non-portabel, besar, perangkat yang digunakan lebih mahal untuk ruangan besar dan auditorium.
Konferensi video kelompok kecil: non-portabel atau portabel, lebih kecil, perangkat lebih murah yang digunakan untuk ruang rapat kecil.
Konferensi video individual: biasanya perangkat portabel, dimaksudkan untuk satu pengguna, mempunyai kamera tetap, mikrofon, dan pengeras suara terintegrasi ke dalam konsol.
Sistem desktop biasanya menambahkan papan perangkat keras ke komputer pribadi normal dan mentransformasikannya menjadi perangkat konferensi video. Berbagai kamera dan mikrofon berbeda dapat digunakan dengan papan, yang berisi codec yang diperlukan dan pengiriman tatap muka. Sebagian besar sistem desktop bekerja dengan standar H.323. Konferensi video dilakukan melalui komputer yang tersebar, yang juga dikenal sebagai e-meeting.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan konferensi video antara lain:
Meningkatkan produktivitas karena kemampuan VTC untuk berbagi dokumen, ide atau gambar dengan mudah.
Menghemat biaya.
Menghemat waktu.
Kelemahan konferensi video antara lain:
Harga masih terbilang mahal untuk dimiliki sehingga hanya perusahaan atau organisasi tertentu yang mempunyai cukup dana dan sangat membutuhkan yang memiliki konferensi video.
Alat-alat untuk konferensi video sulit didapat dan proses penginstalan harus ekstra hati-hati agar tidak salah.

Masalah

Ada dua masalah yang menonjol mencegah konferensi video menjadi bentuk komunikasi standar meskipun dimana-mana sistem mempunyai kemampuan konferensi video.
Kontak mata: Telah diketahui bahwa kontak mata memainkan peran besar dalam percakapan, merasa perhatian dan niat serta aspek lain dari komunikasi kelompok. Sementara percakapan telepon biasa tidak memberikan isyarat kontak mata, konferensi video dapat dikatakan lebuh buruk dimana memberi kesan yang salah bahwa berbicara jarak jauh adalah menghindari kontak mata.
Penampilan kesadaran: Masalah kedua dengan konferensi video adalah saat sedang di depan kamera, dengan aliran video secara mungkin dapat direkam. Beban presentasi yang dapat diterima pada penampilan layar tidak hadir dalam komunikasi audio saja. Penambahan video sebenarnya mengganggu komunikasi, mungkin karena kesadaran saat di depan kamera.
Masalah kontak mata dapat diselesaikan dengan kemajuan teknologi, sedangkan kemungkinan munculnya masalah kesadaran akan luntur ketika orang-orang telah terbiasa dengan konferensi video.

Contoh Penggunaan Video Conference
Video conference biasa digunakan untuk kuliah jarak jauh dan rapat dengan universitas-universitas di kota lain. Layanan video conference juga pernah digunakan untuk mempresentasikan karya pada sebuah lomba yang disaksikan oleh tim penilai di Malaysia.




Teleconference

Telekonferensi merupakan pertemuan berbasis elektronik secara langsung (live) di antara dua atau lebih partisipan manusia atau mesin yang dihubungkan dengan suatu sistem telekomunikasi yang biasanya berupa saluran telepon. Penggunaan telekonferensi memiliki kelebihan efektivitas biaya dan waktu. Telekonferensi dapat berbentuk konferensi audio maupun berupa konferensi video. Konferensi audio merupakan salah satu jenis telekonferensi dimana seseorang dapat melakukan percakapan interaktif didalamnya. Dengan audio-konferensi ini, seseorang dapat berbicara dengan lebih dari satu orang melalui speaker.


Perbedaan antara Videoconference dan Teleconference


Teleconference :
Menggunakan telepon atau sumber audio lainnya. Atau bahkan dapat menggunakan handphone yang cukup canggih. Dapat melibatkan lebih dari dua orang atau dua nomor. Dapat juga berlangsung dengan melewati jalur internet juga dengan software yang dapat menghubungkan jalur suara. Memerlukan perangkat suara seperti mic + speaker atau headset + mic.

Videoconference :
Menggunakan baik video maupun suara. Bahkan dapat digunakan dengan handphone yang mendukung layanan 3G. Dapat melibatkan lebih dari dua orang atau nomor. Dapat dilakukan melalui internet. Membutuhkan prangkat video, seperti web-cam atau kamera dan mic + speaker, atau headset dengan mic

Jaringan Voice (Voice over Internet Protocol / VoIP)

Jaringan voice adalah jaringan komputer dengan data yang berupa suara (voice). Dalam dunia jaringan komputer ada sebuah aplikasi ternama yang mengirimkan data berupa suara, tidak lain dan tidak bukan itu adalah Voice over Internet Protocol atau yang terkenal dengan sebutan VoIP.

Voice over Internet Protocol (VoIP) atau yang juga disebut IP Telephony / Internet TelephonyDigital Phone adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Definisi VoIPadalah suara yang dikirim melalui Protokol Internet (Internet Protocol / IP).

Berbeda dengan telepon analog, VoIP yang merupakan implementasi dari telepon digital memiliki beberapa keunggulan, namum di balik semua itu, tentu ada juga kelemahan yang ada pada VoIP. Berikut adalah beberapa keunggulan dan kekurangan dari VoIP.

Keunggulan VoIP antara lain :
  1. Biaya lebih rendah untuk dua tempat yang jaraknya jauh. Jika kedua tempat tersebut terhubung ke internet, maka VoIP dapat diimplementasikan. Hubungan antara SLI dengan SLJJ dapat ditekan hingga 70%.
  2. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Jika memungkinkan, jaringan yang sudah ada bisa dibangun tambahan jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
  3. Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8 Kbps bandwidth.
  4. Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa.
  5. Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
  6. Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset.
  7. Biaya maintenance dapat ditekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon tradisional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX.
Kelemahan VoIP antara lain :
  1. Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN dikarenakan kompresi suara dengan bandwidth kecil menyebabkan penurunan kualitas suara. Dapat diatasi dengan koneksi internet  internet pita-lebar / broadband.
  2. Ada jeda (delay) dalam berkomunikasi. Disebabkan adanya konversi dari suara ke data dan sebaliknya. Hal ini dapat diminimalisir jika menggunakan koneksi Broadband.
  3. Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
  4. Jika belum terhubung 24 jam ke internet, perlu janji untuk saling berhubungan.
  5. Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan.
  6. Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
  7. Peralatan relatif mahal. Peralatan yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX(IP Telephony Gateway) relatif mahal.
  8. Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat / stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Perlu adanya pengaturan bandwidth.
  9. Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran.
  10. Keamanan belum terjamin. VoIP bekerja menggunakan jaringan internet yang bersifat global maka dapat terjadi penyadapan atau dapat dijadikan batu loncatan untukcracking.
————————————————————————————————————
PROTOCOL VoIP

Voice over IP telah diimplementasikan dalam berbagai macam jalan menggunakan hak milik dan standar serta protokol terbuka. Contoh protokol jaringan yang digunakan untuk mengimplementasikan VoIP meliputi:
  • H.323
  • Media Gateway Control Protocol (MGCP)
  • Session Initiation Protocol (SIP)
  • Real-time Transport Protocol (RTP)
  • Session Description Protocol (SDP)
  • Inter-Asterisk eXchange (IAX)
————————————————————————————————————
SISTEM KERJA VoIP

Pada sisi pengirim (transceiver), sinyal suara yang dihasilkan transformasikan (encode / coder) menjadi data digital serta mengubahnya dalam bentuk paket data. Data yang sudah berbentuk paket ini kemudian disalurkan (transmisi) melalui jaringan Internet Protocol (IP). Kemudian pada sisi penerima (receiver), data yang diterima dalam bentuk paket didekodekan (decode) kembali agar dapat membentuk sinyal suara (audio).

Berdasarkan device yang dijadikan sebagai transceiver dan receiver, ada beberapa jenis VoIP yang diimplementasikan di kehidupan antara lain :
  1. PC to PC / dari PC ke PC
    Penggunaan VoIP pada 2 komputer dengan syarat keduanya terhubung ke internet, mempunyai sound card yang dengan speaker dan mikrophone aktif lalu didukung dengan perangkat lunak khusus.
  2. PC to Phone / dari PC ke Telepon
    Penggunaan VoIP untuk komputer ke telepon analog atau sebaliknya. Jaringan ini membutuhkan sebuah gateway yang berfungsi untuk melakukan penyesuaian standar antara media termasuk penyesuaian canal control dan signal control.
  3. Phone to Phone / dari Telepon ke TeleponVoIP jenis ini memakai protokol yang sama pada interface masing-masing terminal, namun pada titik link digunakan protokol yang berbeda sehingga keberadaan gateway tetap dibutuhkan.

————————————————————————————————————
Teknologi lain selain dari VoIP adalah FoIP (Fax over Internet Protocol), VoATM (Voice over ATM), VoFR (Voice over Frame Relay), dan juga VoW (Voice over Wireless).

Secara umum vendor untuk VoIP terdiri atas penyedia single VoIP sircuit, penyedia gateway dan perangkat pendukung, penyedia terminal, dan penyedia software. Sedangkan provider menyediakan layanan yang berkenaan dengan jaringan VoIP.

Service provider untuk VoIP terdiri dari Internet Telephony Service Provider (ITSP), Internet Fax Service Provider (IFSP), Interconectivity Provider, Testing Facilities Provider, Directory Service Provider dan Integrator. ITSP dan IFSP menyediakan layanan voice dan fax kepada end user, sedangkan Interconectivity Provider menyediakan Manage IP Network.

————————————————————————————————————
INTRANET & INTERNET
Internet adalah jaringan komputer yang terhubung satu sama lain untuk keperluan komunikasi dan informasi. Komputer dalam satu jaringan internet dapat berada di mana saja. Internet sering juga diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video, maupun teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer dan dititipkan kepada penyedia layanan internet.
Intarnet adalah jaringan komputer yang saling terhubung dan digunakan pada suatu sistem organisasi. Misalnya jaringan komputer-komputer PT. Telkom seluruh Indonesia (dikatakan sebagai "internet" khusus). Intranet berfungsi menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu area. Hampir sama dengan internet, tetapi layanannya terbatas, tidak seluas dan seberagam di internet.

————————————————————————————————————
TOPOLOGI JARINGAN VoIP

Berikut adalah beberapa topologi skenario dari jaringan VoIP dari Onno W. Purbo.
Topologi 1

Topologi 2

Topologi 3

Topologi 4

Topologi 5

Topologi 6

Topologi 7

Minggu, 06 Mei 2012


CODEC

Pengertian Codec
Codec adalah singkatan dari “ Compressor / DECompressor” atau dii sebut juga “code/decode”. Codec adalah sebuah perangkat yang mampu melakukan encoding dan decoding sebuah signal digital.
Encoding adalah proses perubahan bentuk dari signal atau bitstream data ke dalam bentuk yang dapat diterima untuk transmisi data atau penyimpanan data dengan menggunakan algoritma tertentu. Dimana proses kebalikannya disebut decoding. Kegunaan dari encoding adalah untuk standarisasi, efisiensi (dalam transmisi), kerahasiaan, keamanan, dan penghematan ruang media simpan (kompresi data).
Fungsi Codec
Codec ditujukan untuk sebuah program komputer yang berfungsi mengecilkan (compress) file-file, lalu mengembalikannya ke ukuran semula (decompress). 
Metode Kompresi

-          Lossy
Pada umumnya hampir semua codec yang digunakan dalam transmisi adalah lossy, artinya adalah dalam proses kompresinya ada sebagian informasi yang dihilangkan dengan tujuan untuk memperkecil ukuran data yang ditransmisikan. Bermacam metode dan teknik yang digunakan untuk mengkompresikan data secara lossy dengan tujuan memperkecil ukuran data dengan menghilangkan informasi yang tidak terlalu penting dan signifikan.
Data suara (audio data) adalah gabungan dari banyak bentuk gelombang (waveform) yang berbeda-beda frekuensi yang sangat rumit dan kompleks. Tentunya dalam data audio tersebut tidak semua bentuk gelombang dapat didengar oleh manusia, terutama untuk gelombang suara frekuensi tinggi, oleh sebab itu metode kompresi yang lossy, menghilangkan bagian-bagian yang kurang diperlukan tersebut.
Kita dapat menganalogikan sebuah metode kompresi yang bersifat lossy seperti ini:
Anggaplah sebuah sampel data itu seperti resep suatu tradisi kue X yang diciptakan oleh Nenek. Resep aslinya yaitu telur, tepung terigu, tepung maizena, mentega, margarin, gula merah, gula pasir, coklat pasta, gula aren, ragi, soda kue, dan susu, yang masing-masing sudah ditentukan takarannya. Nenek tersebut menurunkan warisan resepnya kepada anaknya si A. Saat ini si A tersebut ingin membuat kue X dengan resep warisan dari neneknya, akan tetapi karena sekarang harga tepung maizena mahal, si A tersebut berpikir “ah rasanya tanpa tepung maizena pun tak apa, toh hanya sedikit saja komposisinya dibandingkan bahan lain”, lalu sang anak mengurangi isi resep tersebut. Jadilah kue X generasi 2, memang rasanya hampir tidak ada bedanya dengan resep aslinya, tentunya dengan biaya produksi yang lebih murah.
Setelah itu si A pun menurunkan resep kue X ini kepada anaknya si B. Saat ini si B ingin membuat kue X, akan tetapi karena sekarang mencari gula aren sulit, dan kalau membeli di tempat lain pasti memerlukan biaya lagi, lalu si B berpikir “sepertinya gak pake gula aren pun ga apa, toh hanya sedikit dan masih ada gula merah yang rasanya mirip” lalu si B membuat kue X tersebut tanpa gula aren. Jadilah kue X generasi 3, memang rasanya sama hampir tidak ada bedanya dengan kue X generasi 2 dan kue X aslinya. Dan begitulah seterusnya, sampai resep kue X generasi sekian jauh berbeda dari resep kue X aslinya.
Jadi dalam setiap proses pewarisan resep terjadi pengurangan informasi, sehingga saat proses ke sekian, kualitas informasi jauh berkurang. Hal itu juga terjadi dalam proses pengolahan data dari kompresi lossy.  Mungkin analogi diatas kurang tepat pendekatannya, akan tetapi setidaknya ada sedikit bayangan mengenai hal tersebut.
Contoh dari format video dengan kompressi lossy, diantaranya adalah MPEG1/2, DivX, XviD, H264, Windows Media Video (WMV), dn Real Video (RMVB).
-          Lossless
Selain itu terdapat pula metode kompresi yang bersifat lossless. Kompresi lossless tidak menghilangkan informasi apapun didalam sebuah sampel data. Walaupun dalam hal penghematan ruang data simpan untuk kompresi lossless tidak terlalu signifikan, akan tetapi kompresi losless memiliki keunggulan, dimana dalam proses pengolahan data yang berulang ulang, tidak akan mengurangi atau menghilangkan informasi yang terdapat dalam suatu sampel data yang diolah. Tujuan akhir daripada penggunaan  kompresi lossless adalah data yang telah dikompresikan sewaktu-waktu dapat diolah lebih lanjut tanpa mengurangi informasi aslinya.
Contoh dari berbagai format audio dengan kompresi lossy, diantaranya adalah MP3, Advanced Audio Coding (AAC), Windows Media Audio (WMA), Vorbis (OGG), AC3 dan DTS. Sedangkan format audio dengan kompresi lossless diantaranya adalah FLAC, WavPack, Monkey’s Audio (APE), dan Meridian Lossless Packaging (MLP).
Format kompresi video yang lossless diantaranya adalah DV, HuffYUV, CorePNG, dan FFV1.



Tiga Jenis Utama Codec
Ada 3 jenis utama codec dengan fungsi masing-masing. Ketiga codec tersebut adalah Audio codec, Video codec dan Data Codec. 

1. Audio codec 

Sebuah Audio codec digunakan untuk compress atau decompress file audio digital yang berfungsi sebagai media untuk dimainkan pada pemutar musik seperti windows media player, real player, dsb. Kebutuhan codec ini akan timbul saat player kita tidak dapat memainkan sebuah file audio yang memerlukan codec tertentu untuk memainkannya. Windows Media Player 11 mampu memainkan hampir seluruh type file audio dan juga telah mendukung jenis audio codec yang lain. Beberapa jenis audio codec antara lain adalah Apple Lossless, MPEG-4 ALS, Direct Stream Transfer DST, FLAC, LA Lossless Audio, Monkey's Audio APE, RealAudio Lossless, Windows Media Audio 9 Lossless, dsb. 

2. Video Codec 

Video codecs memiliki fungsi yang sama dengan audio codec, perbedaannya hanya codec ini berfungsi untuk file video. Karena perkembangan teknologi, kini data dapat disimpan dalam format digital, dibandingkan dengan teknologi terdahulu saat data hanya dapat disimpan pada pita, sebagai signal analog. Dengan adanya video codec sekarang kita dapat menonton file video dalam berbagai format berbeda.
Video codec dapat dibagi ke dalam dua jenis,yaitu :
-                 -                  frame-based.
            Frame-based codec seperti Cinepak, atau Motion-JPEG bekerja dengan melihat dan mengompres setiap frame video secara terpisah. Dengan 25 frame per detik dalam PAL video, frame-based codec mempunyai dua kerugian yakni dapat menjadi lambat dan ukuran file dapat cukup besar.
Film, tentunya, merupakan urutan gambar diam yang dijalankan pada kecepatan konstan sehingga tercipta suatu ilusi gerakan. Dengan pikiran tersebut, tidaklah sulit untuk melihat bahwa setiap frame atau gambar akan tampak sama dengan sebelum dan sesudahnya, dengan sedikit perbedaan di mana objek telah berpindah.

-           Temporal codec atau field-bassed
temporal codec melihat bagaimana aliran video berubah seiring waktu. Pada waktu temporal codec mengompres suatu aliran, ia menyimpan frame pertama. Frame selanjutnya dibandingkan dengan frame tersebut, dan perubahan apa pun di antara keduanya di pisahkan.
Selanjutnya, codec hanya mengompres perubahan antara frame pertama dan frame berikutnya. Karena frame pertama ini penting dan menyimpan informasi yang dibutuhkan untuk mendekompres frame berikutnya, ia dikenal sebagai keyframe. Pada waktu codec menemukan perbedaan yang besar seperti ketika film berpindah ke adegan yang berbeda, ia mengambil dan mengompres keyframe lain.
Seperti yang dapat Anda bayangkan, temporal codec paling efisien pada waktu menangani rekaman yang tidak berubah banyak. Temporal codec yang paling terkenal adalah MPEG. MPEG-2, revisi dari standar orisinal yang mempunyai resolusi tinggi, merupakan codec yang digunakan untuk mengemas seluruh film blockbuster pada disc DVD.

Macam – macam codec video
-          ASF ( Advanced Streaming Format / Advanced System Format ) :merupakan format yang dikembangkan oleh Microsoft yang digunakan untuk audio video digital. Didesain untuk streaming dan membentuk bagian framework Windows Media. ASF dapat menggunakan beraneka ragam codec. Namun dalam prakteknya yang digunakan adalah codec WMV atau WMA yang juga dari Microsoft.
-          AVI ( Audio Video Interleaved ) : diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya. File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer – dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.
-          Divx : adalah codec, bukan format file. Edisi Divx pertama (3.11 dan sebelumnya) merupakan versi hack dari codecvideo MPEG4 buatan Microsoft. Jeroma Rota pengembang Divx, mendirikan Divx Networks dan membuat Divx 4, versi terbaru dari codec untuk menghindari masalah hak cipta dengan Microsoft. Divx pada saat pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer 2. Dikenal dengan tingkat kompresi yang tinggi, sehingga sangat memungkin menggunakan codectersebut untuk menggandakan film DVD. Satu film DVD umumnya berukuran 5 GB sampai 6 GB, dan Divx mampu mengkompresi hingga menjadi 700 MB, dengan penurunan kualitas yang sangat minim. Dengan demikian film tersebut dapat tertampung dalam sekeping CD. Sejumlah peranti ripping DVD menggunakan codecDivx. Untuk memutar file Divx, dibutuhkan plug-in Divx untuk player software. Versi Divx gratisan termasuk playernya tersedia di www.divx.com dan ini termasuk juga plug-in untuk video editing software.
-          MJPEG ( Motion JPEG) : adalah codec video yang mengompres masing-masing frame sebagai JPEG image yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file yang besar.
-          MPEG : adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts Group (MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi.
Standard-standard tersebut adalah :
MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3.
MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi.
MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.
MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih effisien.
MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia.
MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.
Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy compression gambar diam ( foto )
MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR.
MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentranfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting. Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video editing.
MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, files komposit berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4
-          OGM ( Ogg Media File ) : adalah format kontainer untuk audio, video dan subtitle. Sebagaimana AVI, format ini juga mendukung multiple audio track, bahkan dengan format yang berbeda (seperti MP3 dan WAV). OGM juga memungkinkan integrasi audio Ogg Vorbis. Codec video yang sering digunakan dalam files OGM adalah Xvid. Untuk membuka file OGM di windows diperlukan paket software yang disebut Ogg Vorbis Direct Filter dan dapat diperoleh di www.tobias.everwicked.com
-          Quicktime : adalah teknologi multimedia sekaligus format file yang dikembangkan oleh Apple Computer dan pertama sekali diprkenalkan pada tahun 1991. file Quicktime adalah kontainer multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio, video, teks atau efek digital. Masing-masing track mengandung media track, baik itu media stream yang telah di encode atau pointer-pointer pada file eksternal. codec yang digunakan untuk compress dan decompress data di Quicktime diantaranya MP3, JPEG, Divx, Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4. Oleh sebeb itu, quicktime lebih cocok digunakan untuk aplikasi internet dibandingkan AVI
-          RealVideo dan RealMedia : adalah codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada tahun 1997. Berbeda dengan codec video lainnya, RealVideo telah dioptimasi untuk streaming video melalui jaringan IP. Menggunakan PNA Protocol atau Real Time Streaming Protocol. Biasanya berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam RealMedia. RealNetworks juga menyediakan player yang disebut RealPlayer untuk audio dan video.
-          WMV ( Windows Media Video ) : adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft. Adalah sebuah codec untuk mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format bitmap kedalam video terkompres. WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4. Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF.
-          Matroska adalah format multimedia gratis (open source format). Format ini, dengan ekstensi file dari ‘. Mkv’, didasarkan pada EBML (Extensible Binary Meta Language), yang memungkinkan perubahan harus dilakukan dengan mudah jika perlu, tanpa melanggar mendukung file lama. Inilah sebabnya mengapa dikatakan bahwa “Matroska dirancang dengan masa depan dalam pikiran”.
Matroska bukanlah video codec seperti yang sering berpikir untuk menjadi, tetapi sebuah wadah, atau sebuah amplop yang dapat menampung banyak codec yang berbeda pada waktu yang sama. Sesuai namanya (Rusia boneka berbentuk telur yang terkandung dalam satu sama lain) Matroska dapat berisi video (DivX, Xvid, RV9, dll), suara (MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM), serta sub judul (SRT, ASS, SSA, USF, dll) di file yang sama. Tujuan pengembangan Matroska adalah untuk memberikan yang fleksibel dan lintas-platform alternatif ke AVI, ASF, MP4, MPG, MOV, dan RM. Fitur utamanya termasuk cepat mencari, pemulihan kesalahan tinggi, modularly diperpanjang, dipilih subjudul dan audio stream, bab entri, menu, dan streamable melalui internet. An example of a Matroska file is a complete video file that includes a video stream and an audio stream, as well as subtitles and a menu system. Contoh sebuah file Matroska file video yang lengkap yang meliputi aliran video dan audio streaming, serta sub judul dan sistem menu.
-          3GP (3GPP format file) adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia. It is used on 3G mobile phones but can also be played on some 2G and 4G phones. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon.
-          Flash Video adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim video melalui Internet menggunakan Adobe Flash Player (awalnya diproduksi oleh Macromedia) versi 6-10. Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe Flash Player: FLV dan F4V. Audio dan video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Player 9 Update 3.
-          3G2 (3GPP2 format file) adalah wadah multimedia format yang ditetapkan oleh 3GPP2 untuk 3G CDMA2000 jasa multimedia. Hal ini sangat mirip dengan format 3GP, tapi memiliki beberapa ekstensi dan keterbatasan dibandingkan dengan 3GP.
-          VOB (Video Object) adalah sebuah format kontainer di DVD-Video media. VOB dapat berisi video, audio, subtitle dan menu isi multiplexing bersama-sama ke dalam bentuk sungai. VOB didasarkan pada aliran program MPEG format, tetapi dengan keterbatasan dan spesifikasi tambahan di sungai swasta. Program MPEG sungai yang memiliki ketentuan-ketentuan non-data standar (seperti yang digunakan dalam file VOB) dalam bentuk jadi swasta yang disebut stream. File VOB yang sangat ketat bagian dari program MPEG standar sungai. Sementara semua file VOB program MPEG stream, tidak semua aliran program MPEG sesuai dengan definisi untuk sebuah file VOB.
-          SWF (awalnya berdiri untuk “Format Web Kecil” kemudian berubah menjadi “Shockwave Flash” oleh Macromedia, kemudian kembali berubah kembali ke Small Web Format ketika perusahaan memilih untuk memiliki frase “Shockwave” hanya merujuk kepada Direktur, diucapkan swiff atau “swoof” adalah sebagian terbuka repositori untuk multimedia dan terutama untuk vector graphics, berasal dari FutureWave Software dan telah datang di bawah kendali Adobe. Dimaksudkan untuk menjadi cukup kecil untuk dipublikasikan di web, SWF file dapat berisi animasi atau applet dari berbagai tingkat interaktivitas dan fungsi.
SWF saat ini berfungsi sebagai format yang dominan untuk menampilkan “animasi” vektor grafik di web, jauh melebihi penggunaan W3C standar terbuka SVG, yang telah bertemu dengan masalah-masalah di atas implementasi bersaing. Mungkin juga digunakan untuk program-program, biasanya permainan, menggunakan Actionscript.

3. Data Codec

Data codec digunakan untuk meng-compression/decompression data. Quick time player secara otomatis akan melakukan compresses/decompresses terhadap track audio dan video dengan bantuan video dan audio codec namun tidak mampu untuk compress / decompress data. Oleh karena itu, fungsi utama dari data code adalah untuk compress / decompress data, berbagai bentuk blok dan model 3D. 

Jadi dalam pengertian sederhana codec adalah sesuatu yang membantu media player untuk melakukan encode dan decode signal digital atau data stream.


Sumber referensi         :  http://pernikkomputer.blogspot.com/2009/11/codec.html
                                     http://codec.sourceforge.net/CodecTutorial.pdf